Selasa, 16 November 2010

Asuhan Keperawatan Pasien Low Back Pain

A. Pendahuluan
Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah (Low Back Pain). Keterbatasan akibat masalah ini cukup berat. Secara ekonomis, penderita kehilangan produktivitasnya, mencapai milyaran rupiah. Jumlah kunjungan ke dokter menempati urutan ke dua setelah masalah pernafasan.

B. Etiologi
Penyebab nyeri punggung yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal antara lain :
1. Regangan lumbosakral akut
2. Ketidakstabilan ligamen lumbosakral dan kelemahan otot
3. Osteoartritis tulang belakang
4. Masalah diskus intervertebralis
5. Ketidaksamaan panjang tungkai
6. Pada orang lansia bisa disebabkan oleh fraktur osteoporosis atau metastase tulang

C. Pengkajian
Pasien biasanya mengeluh nyeri punggung akut atau kronis dan kelemahan. Kaji awal, lokasi nyeri, sifat nyeri, dan penyebarannya (konsep PQRST). Nyeri masalah muskuloskeletal biasanya bertambah dengan aktivitas.
Evaluasi cara berjalan klien, mobilitas tulang belakang, panjang tungkai, kekuatan motoris, dan persepsi sensoris. Peninggian tungkai dalam keadaan lurus yang mengakibatkan nyeri manandakan iritasi serabut saraf.
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan spasme otot paravertebralis dan nyeri tekan pada otot paraspinal, disertai hilangnya lengkungan lordotik lumbal yang normal dan mungkin ada deformitas tulang belakang. Adanya nyeri punggung akan menyebabkan keterbatasan gerak yang pada gilirannya menyebabkan gangguan dalam aktivitas klien. Bila pasien dalam keadaan telungkup, otot paraspinal akan relaksasi, dan deformitas tulang yang diakibatkan oleh spasme akan menghilang.
Kaji adanya kecemasan dan stress, karena nyeri punggung bisa merupakan manifestasi depresi atau reaksi terhadap stressor lingkungan dan kehidupan. Kaji juga adanya obesitas karena dapat menyebabkan n yeri punggung bawah.

D. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan utama klien meliputi :
1. Nyeri yang masalah muskuloskeletal
2. Kerusakan mobilitas fisik s.d. nyeri, spasme oto dan berkurangnya kelenturan
3. Kurang pengetahuan
4. Perubahan kinerja peran s.d. gangguan mobilitas atau nyeri kronik
5. Gangguan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh s.d obesitas

E. Intervensi dan Implementasi
Sasaran uatama klien meliputi :
1. Hilangnya nyeri
2. Perbaikan mobilitas fisik
3. Penggunaan tehnik mekanika tubuh melindungi tubuh
4. Perbaikan kinerja psien
5. Penurunan BB

Intervensi Keperawatan
1. Meredakan Nyeri
a. Dorong klien mematuhi tirah baringdan mengubah posisi yang ditentukan untuk memperbaiki fleksi lumbal
b. Ajari klien mengontrol dan menyesuaikan nyeri yang dirasakan melalui terapi tingkah laku untuk mengurangi ketegangan otot dan psikologis, spt pernafasan diafragma, relaksasi, mengalihkan perhatian klien pada aktivitas lain (mis. Membaca, bercakap-cakap, menonton TV), imajinasi terbimbing.
c. Masase jaringan lunak dengan lembut untuk mengurangi spasme otot, memperbaiki peredaran darah, mengurangi pembendungan dan nyeri
d. Berikan obat-oabt analgetik, kaji respon klien setiap pemberian obat-obatan.
e. Rujuk kepada fisioterapis untuk terapi TENS. Secara umum alat ini digunakan selama 1-2 bulan.

2. Memperbaiki mobilitas Fisik
a. Pantau mobilitas fisik klien, kaji bagaimana klien bergerak dan berdiri
b. Bantu klien melakukan perubahan posisi dengan perlahan
c. Ajari klien turun dari tempat tidurpada posisi yang menimbulkan nyeri minimal.
d. Hindarkan terjadinya gerakan memutar dan melenggok.
e. Dorong pasien untuk berganti-ganti aktivitas berbaring, duduk, berdiri dan berjalan dan sebaliknya dalam waktu yang lama
f. Rencanakan periode istirahat berbaring di TT beberapa kli sehari untuk meminimalkan stress pada punggung
g. Dorong klien mematuhi program latihan sesuai dengan yang telah ditentukan (dua kali sehari). Tingkatkan secara bertahap
h. Berikan kesempatan klien untuk melakukan aktivitas rekreasi untuk mengganti latihan khusus tetapi jangan sampai menyebabkan tegangan, puntiran atau ketidaknyamanan punggung.

3. Meningkatkan mekanika tubuh yang tepat
a. Ajari klien berdiri, duduk, berbaring dan mengangkat barang dengan benar
b. Hindarkan klien mengenakan sepatu bertumit tinggi
c. Hindarkan klien berdiri yang terlalu lama, beritahu klien agar menjaga postur tubuh yang benar saat berdiri untuk menghindari lordosis lumbal
d. Ajari klien berjongkok dengan benar, lutut dan pinggul harus menekuk da lutut harus sama atau lebih tinggi dari pinggul untuk meminimalkan lordosis
e. Tidurkan klien dalam posisi miringdengan lutut dan pinggul ditekuk atau telentang dengan lutut dan pinggul ditekuk, atau telentang dg lutut disangga dalam dalam posisi fleksi. Hindarkan tidur telentang
f. Instruksikan klien cara mengangkat benda yang benar, yaitu menggunakan otot kuadrisep yang kuat dan otot punggung yang minimal.
g. Anjurkan klien menggunakan korset bila perlu saat mengangkat
h. Hindarkan klien mengangkat barang 1/3 berat badannya tanpa bantuan

4. Memperbaiki kinerja peran
a. Peran klien berubah sejak awitan terjadinya nyeri punggung. Bantu klien menghadapi stressor spesifik dan belajar bagaimana mengatasi stress. Sekali pasien berhasil akan mengambangkan percaya diri dalam kemampuannya mengatasi situasi stress yang lain.
b. Bantu klien dan keluarga terhadap pemahaman ketergantungan, bantu klien mengidentifikasi terjadinya ketergantungan
c. Bantu klien untuk kembali ke kehidupan produktif penuh

5. Mengubah nurisi untuk penurunan BB
Prinsipnya : diet sehingga BB menurun karena obesitas dapat menyebabkan ketegangan punggung.

F. Evaluasi
Hasil yang diharapkan
1. Mengalami peredaan nyeri
a. Istirahat dengan nyaman
b. Mengubah posisi dengan nyaman
c. Mengalami peredaan nyeri melalui penggunaan modalitas fisik, tehnik psikologis dan meditasi
d. Menghindari ketergantungan obat

2. Menunjuknya kembalinya mobilitas fisik
a.Kembali aktivitas secara bertahap
b.Menghindari nyeri yang menyebabkan ketidaknyamanan dan spasme otot
c.Merencanakan istirahat baring sepanjang hari

3. Menunjukkan mekanika tubuh yang memelihara punggung
a. Perbaikan postur
b. Mengganti posisi sendiri untuk meminimalkan stress ada punggung
c. Memperlihatkan penggunaan mekanika tubuh yang baik
d. Berpartisipasi dalam program latihan

4. Kembali ke TJ yang berhubungan dengan peran
a. Menggunakan tehnik menghadapi masalah untuk menyesuaikan diri dengan situasi tsress
b. Memperlihatkan berkurangnya ketergantungan kepada orang lain untuk perawatan diri
c. Kembali ke pekerjaan bila nyeri punggung bawah telah sembuh
d. Kembali ke gaya hisup produktif penuh

5. Mencapai BB yang diinginkan
a. Mengidentifikasi perlunya penurunan BB
b. Berpartisipasi dalam pengembangan rencana penurunan BB
c. Setia dengan proram penurunan BB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar