Rabu, 31 Maret 2010

THE SIX-MINUTE WALK TEST

Definisi dan Tujuan

The Six-Minute Walk Test (6 MWT) merupakan tes yang sederhana dan praktis, yang membutuhkan jarak 100 ft (kira-kira 30 m) tanpa peralatan latihan atau pelatihan mahir bagi seorang teknisi. Tes ini bertujuan untuk mengukur jarak dimana pasien dapat berjalan secepat mungkin pada permukaan datar dan keras dalam waktu 6 menit. Disamping itu tes ini mampu mengevaluasi berbagai sistem tubuh yang terlibat selama latihan yang meliputi sistem pulmoner, sistem kardiovaskuler, sirkulasi sistemik, sirkulasi perifer, darah, unit neuromuskuler dan metabolisme otot. Pemeriksaan ini bisa mencerminkan tingkat kapasitas fungsional yang lebih baik dari aktivitas fisik.

Tes ini telah menjadi alat evaluasi standar pada awal program rehabilitasi untuk mengkaji kapasitas latihan dan mengatur porsi latihan. Tes ini menjadi penentu hasil dari program pengkondisian fisik dan telah digunakan sebagai bagian seleksi kriteria pasien yang mendapat transplantasi paru.


Prosedur Tindakan


Pengkajian

Sebelum dilaksanakannya tindakan ini, perlu terlebih dahulu dilakukan pengkajian. Pengkajian di tujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan 6MWT, indikasi dan kontra indikasi dari tindakan 6MWT. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan 6MWT adalah:

a. Faktor-faktor yang berhubungan dengan jarak berjalan 6 menit lebih pendek:

- TB lebih pendek (tungkai lebih pendek)

- Usia tua

- BB lebih berat

- Jenis kelamin perempuan

- Sadar terganggu

- Koridor berjalan lebih pendek (banyak berbelok)

- COPD, asma, Kistik fibrosis,penyakit intersisielparu

- Angina, infark myokardial, CHF, stroke. Transient iskemik attack, penyakit pembuluh darah perifer

- Indek tangan-tumir

b. Faktor-faktor yang berhubungan dengan jarak berjalan 6 menit lebih panjang :

- Berbadan tinggi (tungkai lebih panjang)

- Jenis kelamin laki-laki

- Bermotivasi tinggi

- Pasien sebelumnya menjalani tes

- Medikasi sebelum tes

- Sumplemen oksigen

Indikasi dari dilakukannya tindakan 6 MWT adalah :

a. perbandingan penanganan sebelum da sesudah :

- transplantasi paru atau reseksi paru

- Pembedahan reduksi volume paru

- Rehabilitasi paru

- Terapi obat untuk COPD

- Hipertensi pulmoner

- Gagal Jantung

b. Mengukur status fungsional :

- COPD

- Cystic fibrosis

- Gagal Jantung

- Penyakit pembuluh darah perfifer

- Pada pasien-pasien usia lanjut

c. Memperkirakan lama dirawat dan kematian :

- dari gagal jantung

- COPD atau

- Hipertensi pulmoner

Sementara itu untuk kontraindikasi terdiri dari dua hal. Pertama adalah bersifat mutlak meliputi angina unstabil dan infark miocard selama bulan yang lalu. Kontraindikasi relatif meliputi denyut jantung istirahat lebih dari 120 x/mnt, tekanan darah sistole lebih dari 180 mmHg dan tekanan darah diastole lebih dari 120 mmHg. Pasien dengan temuan seperti ini harus dirujuk ke dokter yang menangani atau mengawasi tes untuk penilaia klinis individu dan keputusan tentang dilakukannya test. Hasil EKG 6 bulan yang lalu juga dievaluasi sebelum tes. Angina stabil akibat pengerahan tenaga bukanlah kontraindikasi untuk 6 MWT, tetapi pasien dengan simptom seperti ini harus melakukan tes setelah menggunakan obat antiangina dan obat nitrat penyelamat harus siap tersedia


Persiapan Pelaksanaan

a. Persiapan Alat

- Stopwacth

- Penghitung lintasan mekanik

- Dua kerucut untuk menandai batas untuk berputar

- Kursi yang bisa dengan mudah dipindah sepanjang jalan

- Lembar catatan

- Tabung oksigen

- Sphygmomanometer

- Telepon

- Defibrilator

2. Persiapan Pasien

- Menganjurkan pasien memakai pakaian yang nyaman

- Menganjurkan pasien menggunakan sepatu yang sesuai

- Menganjurkan pasien menggunakan alat bantu jalan biasanya selama tes misalnya tongkat, walker

- Obat-obatan tetap dilanjutkan

- Makanan ringan diperbolehkan seebelum tes pagi atau sore

- Pasien tidak diperkenankan latihan berlebihan dalam 2 jam pada permulaan tes


Pelaksanaan Tindakan

- Mengulangi tes harus dilakukan pada waktu yang sama tiap hari untuk meminimalkan variasi

- Periode pemanasan sebelum tes tidak diperlukan

- Pasien harus duduk istirahat di kursi, dekat posisi start minimal selama 10 menit sebelum tes dimulai. Selama waktu tersebut, periksa kontraindikasi, hitung nadi dan ukur tekanan darah, dan pastikan pakaian dan sepatu yang sesuai dan nyaman. Isi bagian awal lembar catatan (lihat lampiran 2)

- Jika dilakukan oksimetri nadi (boleh dilakukan boleh tidak), ukur dan catat batas denyut jantung (HR) dan saturasi oksigen (SpO2) dan ikuti instruksi dari pabrikan untuk meminimalkan sinyal dan meminimalkan barang-barang bergerak. Pastikan pembacaan stabil sebelum pencatatan. Catat regularitas nadi dan apakah kualitas sinyak oksimetri dapat diterima.

- Minta pasien berdiri dan hitung dispneu dan keletihan pasien dengan skala Borg

- Atur penghitung lintasan pada angka nol dan penghitung waktu 6 menit. Pasang semua peralatan (penghitung lintasan, penghitung waktu, papan, skala Borg, lembar catatan) dan pindahlah ke tempat star

- Perintahkan pasien sbb:

“Tujuan dari tes ini adalah berjalan sejauh-jauhnya selama 6 menit. Anda akan berjalan bolak balik di jalan ini. 6 menit adalah waktu yang lama bagi Anda untuk berjalan, sehigga Anda harus memaksa diri Anda. Anda mungkin akan kehabisan nafas dan kelelahan. Anda diperbolehkan untuk pelan-pelan, berhenti dan istirahat jika perlu. Anda boleh bersandar pada dinding selama isstirahat, tetapi kembali berjalan secepat yang Anda mampu. Anda akan berjalan bolak balik disekitar kerucut. Anda harus berjalan cepat memutari kerucut dan melanjutkan ke sisi lain tanpa ragu-ragu. Sekarang saya akan menunjukkan pada Anda. Tolong lihat cara saya berbelok tanpa ragu-ragu. Demonstrasikan 1 lintasan. Berjalanlah dan putari kerucut dengan cepat. “Anda siap? Saya akan menggunkaan penghitung waktu untuk menghitung jumlah lintasan yang Anda tempuh. Saya akan klik tombol saat Anda berpitar pada garis star. Ingat bahwa tujuan berjalan adalah sejauh munkgin selama 6 menit, tapi jangan berlari. Mulai sekarang, atau kapanpun Anda siap”

- Posisikan pasien pada garis star. Kamu juga harus berdiri dekat garis star selama tes. Jangan berjalan dengan pasien. Segera setelah pasein berjalan, mulai hitung waktu.

- Jangan berbicara dengan seorangpun selama berjalan. Gunakan suara keras saat memberi dorongan. Perhatikan pasien. Hindari hilang perhatian dan kehilangan hitungan lintasan. Setiap pasien kembali ke garis star, klik penghitung lintasan sekali (atau tandai lintasan pada lembar catatan). Biarkan peserta melihat yang kamu lakukan. Lakukan klik dengan body language, seperti menggunakan stopwacth pada balapan.

Setelah menit pertama, beritahu pasien (dengan tekanan) “Anda melakukan dengan baik. Waktu Anda tingga 5 menit.”

Saat waktu tinggal 4 menit, beritahu pasien “Pertahankan kerja bagus Anda. Waktu Anda 4 menit lag.”

Saat tinggal 3 menit lagi, katakan pasien “Kerja bagus. Anda sudah separuh jalan.”

Saat tinggal 2 menit, katakan “pertahankan. Waktu 2 menit lagi”

Saat kurang 1 menit lagi, Katakan Anda melakukannya dengan baik. Waktu tinggal 1 menit lagi.

Jangan gunakan kata-kata lain untuk memberikan dorongan (atau body language untuk mempercepat)

Jika pasien berhenti berjalan selama tes dan butuh istirahat, katakan: “Anda bisa bersandar di dinding jika Anda tidak akan menghentikan tes. Jika pasien berhenti sebelum menit ke 6 selesai dan menolak melanjutkan (atau Kamu memutuskan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan), Bawa kursi ke dekat pasien untuk duduk, hentikan berjalan dan catat pada lembar catatan jarak, waktu berhenti dan alasan berhenti sebelum selesai.

Jika waktu 15 detik mendekati selesai, katakan: “sekarang saya akan katakan untuk berhenti. Berhentilah segera dimana saja Anda dan saya akan datang kepada anda.

Saat alarm berbunyi, katakan “berhenti!”, berjalanlah ke arah pasien. Bawalah kursi jika pasien tampak lelah. Tandai titik ditempat mereka berhenti dengan meletakkan pita pada lantai.

- Post-tes: Catat tingkat dispneu dan keletihan paska berjalan dan tanyalah: “Apakah yang menyebabkan Anda Berjalan lebih jauh?”

- Jika menggunakan oksimeter, ukur SPO2 dan denyut nadi dari oksimetri dan kemudian lepas sensor.

- Catat jumlah lintasan (Tandai tebal pada labar catatan)

- Catat jarak tambahan yang ditempuh (jumlah meter pada lintasan tambahan). Kalkulasi total jarak berjalan, dan catat pada lembar cacatan.

- Beri ucapan selamat pada pasien atas upaya yang bagus dan tawarkan air minum.


Evaluasi

Kebanyakan 6MWT dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Pertanyaan utamanya adalah apakah pasien telah mengalami perbaikan signifikan secara klinis.

Peningkatan rata-rata signifikan dalam 6MWT secara statistik ditemukan pada pasien COPD dari sejumlah 112 pasien, 95 % perbaikannya signifikan. Sementara pada 45 pasien lansia dengan gagal jantung hasilnya cenderung memburuk.

Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah dalam 6MWT adalah:

1. Total jarak berjalan
2. Dispneu dan fatigue diukur dengan skala analog visual dan Borg (lihat lampiran 1)
3. Saturasi oksigen dapat dilakukan dengan oksimetri nadi


Daftar Pustaka

Enright, Paul L., 2003, The Six-Minute Walk Test, Respiratory Care: 783–785, Daedalus Enterprises

Sclafani, Janet C., 2000, Pulmonaryfunction Testing: The Six-Minute Walk Test, Aarc Times

www.atsjournals.org, 2002, ATS Statement: Guidelines for the Six-Minute Walk Test, American Thoracic Society Baca Selengkapnya...